Kegiatan Penyemprotan Hama Pengganggu
Bunga Segar Tanpa Hama |
Bismillah,
Kita harus
ingat, jika kita ingin agar tanaman yang tumbuh di taman dapat tumbuh dengan
baik, maka sebaiknya tanaman diberi upaya perlakuan pencegahan terhadap
serangan hama. Hama dimaksud dapat berupa belalang, serangga, ulat, ataupun
rayap tanah. Sama halnya dengan binatang peliharaan, agar binatang kesayangan tersebut
dapat tumbuh sehat maka kita juga memberikan vaksin misalnya atau bahkan tidak
menutup kemungkinan vitamin agar hewan kesyangan dapat tumbuh dengan baik dan
sehat.
Tanaman yang
telah terserang hama, akan terlihat akibat dari serangan tersebut melalui
tampilan pada fisiknya seperti daun yang mengering, daun yang menggulung, atau
daun yang tampak terdapat bekas gigitan binatang tertentu. Untuk mengetahui
gejala ini sangatlah mudah, coba anda amati, biasanya pada bagian bawah alas
atau tanah tempat tanaman tumbuh terdapat kotoran hasil pembuangan dari hewan
tersebut. Atau jika tidak, berarti biasanya yang menggigit adalah jenis
belalang, karena belalang dengan mudah dapat berpindah-pindah tempat setelah
memakan daun.
Pada kegiatan
ini, anda dapat melakukan penyemprotan dengan menggunakan zat pembasmi hama
tanaman secara berkala minimal satu bulan satu kali sesuai dengan dosis yang
tertera pada kemasan. Obat hama yang beredar umumnya adalah digunakan untuk
tanaman pertanian atau perkebunan, janngan lupa untuk membaca dosisnya, dan setarakan dosis tersebut dengan morfologi
fisik tanaman hias yang akan dirawat. Anda dapat menggunakan dosis 2cc sampai
dengan 4cc perliternya.
Apabila gejala yangtelah
disebutkan diatas tidak terlihat akan tetapi tanaman kelihatan layu atau malah
mati, berarti telah terjadi serangan pada bagian dasar tanaman yang mengakibatkan
terganggunya proses suplai makanan dari dalam tanah ke arah bagian atas tubuh
tanaman. Hal ini Biasanya terjadi akibat serangan rayap atau ulat tanah.
Selain hal-hal
diatas layu atau matinya tanaman dapat juga disebabkan faktor-faktor sebagai
berikut :
1. Tidak cocoknya tempat tumbuh akibat
peletakan tanaman pada awalnya yang tidak sesuai dengan habitat tanaman utama.
Seperti tanaman yang seharusnya berada di area terbuka malah diletakkan di area
yang teduh atau sebaliknya
2. Pembusukan pada akar. Hal ini terjadi
karena adanya drainase yang kurang baik pada area sekitar tanaman, sehingga
akar tanaman menjadi terendam air dalam jangka waktu yang lama, akhirnya
akarpun membusuk.
3. Tanaman kekurangan zat makanan, sama
halnya dengan benda hidup lainnya apabila tidak mendapatkan suplai makanan yang
cukup maka akan terjadi kelaparan, bahkan kematian
4. Selain itu, tanaman juga memiliki tahapan
pertumbuhan karena itu periksalah keadaan tanaman apakah tanam tersebut sudah
cukup tua sehingga perlu diganti dengan yang baru atau diganti jenis lain yang
lebih sesuai.
Semoga bermanfaat..